Selasa, 07 Juli 2009

Liburan Bab II


Masih dari cerita liburan sekolah Alifa. Setelah mencoba bus Trans Jakarta,Alifa ingin merasakan naik kereta api. Karena tidak ada rencana liburan keluar kota,akhirnya kami ajak Alifa mencoba kereta rangkaian listrik (KRL) ekspress dari stasiun Bogor menuju stasiun Kota Jakarta. Dan sebaliknya dari Jakarta ke Bogor yang penting dia merasakan naik kereta.

Karena pengalaman pertama naik kereta ditambah kondisi kereta yang kosong membuat Alifa sangat menikmati perjalanan yang hanya ditempuh kurang lebih satu jam dari Bogor ke Jakarta begitu juga sebaliknya.

Alifa bisa jalan hilir mudik di gerbong kereta seperti sedang tes keseimbangan karena mengikuti gerak kereta yang meliuk-liuk,bisa menari-nari,bisa bernyanyi,dia bisa bergelantungan seperti sedang outbond pada pegangan untuk orang yang berdiri di kereta,dan bila lelah diapun bisa tidur dengan nyaman.

Yang jelas pada perjalanan pulang di mobil saya tanya bagaimana perasaannya setelah naik kereta? dia bilang senang dan mau naik kereta lagi sambil bernyanyi riang :
Naik kereta api tut...tut...tut...siapa hendak turut...



Selengkapnya...

Sabtu, 04 Juli 2009

Liburan Bab I


Pada tanggal 20 Juni 2009 Alifa mendapat rapot hasil belajarnya selama 1 tahun di TK A,hasilnya cukup bagus. Alifa dianggap dapat mengikuti semua pelajaran yang diberikan di sekolah walaupun tetap sambil bermain.

Setelah pembagian rapot libur panjangpun tiba,Alifa sudah menyampaikan pesan-pesannya kepada saya apa saja yang ingin dilakukan. Masalahnya pekerjaan ayahnya sedang padat, sehingga dia tidak bisa menemani mengisi liburannya kecuali hari Sabtu dan Minggu. Untung keinginan Alifa juga tidak muluk-muluk sekali,sehingga saya sendiripun bisa menemani mengisi liburannya.

Satu keinginan Alifa yang sudah disampaikan jauh hari sebelum liburan adalah naik bus Trans Jakarta yang di jalan-jalan Jakarta sering ia lihat hilir mudik di jalur khusus (busway),awalnya saya sempat ragu untuk mengajaknya karena itu saya alihkan keinginannya itu dengan mengajaknya menonton film Garuda Di Dadaku pada hari pertama liburnya.

Alifa tampak menikmati film yang ditonton di bioskop itu sampai dalam perjalanan pulangpun dia bisa menyanyikan lagu yang menjadi soundtracknya. Tapi rupanya hal itu belum memadamkan keinginannya untuk mencoba naik bus Trans Jakarta.

Esoknya saya beranikan diri untuk memenuhi keinginannya naik bus Trans Jakarta,ini pengalaman pertama untuk Alifa dan pengalaman pertama saya pergi berdua dengannya naik transportasi umum massal pula. Alifa memang anak yang baik sepanjang perjalanan dia tidak pernah rewel malah menikmati perjalanan dengan bernyanyi.

Akibatnya banyak penumpang bus yang terhibur sepanjang perjalanan dengan nyayiannya yang baru dihapalnya dan dinyanyikan berulang-ulang.Setelah sampai terminal Trans Jakarta sayapun meneruskan perjalanan ke kantor ayahnya dengan taksi karena Jakarta hari itu sangat panas dan membuat Alifa sangat berkeringat. Alifa tetap bersemangat dan di taksipun tetap bernyanyi : Garuda di dadaku,garuda kebanggaanku,kuyakin hari ini pasti menang.

Have a nice holiday girl...
Selengkapnya...

Kamis, 18 Juni 2009

Show 3


Penampilan terakhir menari kipas dengan diiringi lagu "Surga di telapak kaki ibu".

Penampilan pamungkas anak-anak TK A menari kipas,tidak kompak,lupa gerakan,kacau. Tapi jadi kelihatan lucu. Show must go on girl...
Selengkapnya...

Show 2


Penampilan kedua main angklung lagu " Satu-satu aku sayang ibu..."


Masih dari acara perpisahan TK B di Taman Wiladatika Cibubur,setelah bernyanyi anak-anak TK A pun bermain angklung,walau tersendat-sendat akhirnya selesai juga memainkan angklungnya.

Selengkapnya...

Senin, 15 Juni 2009

Show 1


Alifa beraksi pada acara perpisahan TK B Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT) Pelangi di Taman Wiladatika Cibubur.
Penampilan pertama bernyanyi"Sifat-sifat Allah".



Hari yang ditunggu-tunggu datang,Alifa senang sekali karena Sabtu tanggal 13 Juni 2009 dia tampil diatas pentas dalam rangka perpisahan anak-anak TK B.

Dia berusaha memberikan penampilan terbaiknya,dan mengatakan aku ingin naik panggung lagi bu... (waduh...kayaknya bakat jadi artis nih anak).
Selengkapnya...

Kamis, 11 Juni 2009

Surga Di Telapak Kaki Ibu

Dulu ketika masih "jahiliyah" saya merasa kata-kata diatas hanya slogan,agar kita para anak mau mengikuti perkataan ibu kita,mau menuruti perintah ibu yang kadang kita rasa menyebalkan.Walau terlambat akhirnya saya menyadari bahwa surga di bawah telapak kaki ibu memang benar adanya,apalagi kata-kata itu bukan sekonyong-konyong muncul d dunia tapi berasal dari hadist;Aljannatu tahta aqdaamil ummahaat.

Kesadaran saya akan kata-kata itu justru saya dapat ketika sedang menjalankan ibadah haji ditahun 1996. Allah memberikan sebuah "pelajaran" yang sangat berharga untuk saya agar lebih menghormati dan sayang pada ibu.

Tahun 1996 saya berkesempatan menemani ibu untuk menunaikan ibadah haji,dan tujuan pertama kami saat itu adalah Madinah. Di Madinah kami mendapat penginapan yang kurang layak,karena jauh dari masjid Nabawi sebagai tujuan utama kami selama disana untuk menjalankan Arbain (shalat 40 waktu berturut-turut tanpa terputus),kami mendapat kamar dilantai 4 tanpa AC dan lift atau escalator,bisa dibayangkan betapa lelahnya.

Dalam keadaan lelah seperti itu ibu sering minta tolong saya untuk membeli makanan dan minuman sehingga saya harus turun naik tangga,belum lagi untuk urusan pribadi lainnya seperti ketika mencuci dan setrika pakaian ibu sering menitip pakaiannya. Dalam keadaan lelah dan ditambah godaan setan sayapun marah dengan suara agak keras pada ibu,kenapa saya harus disuruh-suruh terus?

Waktu berlalu,tiba-tiba saya merasa badan panas kepala pusing bahkan sampai mimisan, akhirnya gagallah niat untuk bisa menjalankan arbain. Obat yang saya dapat dari dokter kloter tidak membantu meringankan sakit saya,bahkan temen-teman seperjalanan yang pulag dari masjid membawakan air zam-zam untuk sayapun tidak dapat menyembuhkan sakit saya.

Tiba-tiba seorang nenek teman seperjalanan mengingatkan saya ;"coba pikirkan lagi apa yang sudah kamu perbuat sama ibumu? mungkin kamu pernah menyakiti ibumu? sekarang mintalah maaf pada ibu". Siang hari saya menjalankan shalat dzuhur di penginapan bersama ibu yang selalu setia merawat dan menemani saya,dan setelah shalatpun saya sujud dikaki ibu dan minta maaf pada ibu,walaupun saat itu saya belum ingat kesalahan-kesalahan saya pada ibu yang penting saya harus minta maaf dulu. Subhanallah,ajaib pada saat ashar saya yang sudah tiga hari hanya bisa berbaring dan duduk sudah bisa jalan ke masjid Nabawi untuk menjalankan shalat ashar.

Dari situlah kesadaran saya muncul,surga dibawah telapak kaki ibu bukan cuma slogan atau kata mutiara tapi hadist yang harus kita jalankan dalam hidup kita sehari-hari,karena dalam Al-Qur'an kedudukan ibupun begitu mulia bahwa kita harus menghormati ibu,kemudian ibu,kemudian ibu baru ayahmu.


Ilove you mom.....
Selengkapnya...

Minggu, 31 Mei 2009

Keadilan

Kadang saya merasa kesal terhadap suami saya,bila sudah diberi kesempatan untuk kesenangan pribadi suka lupa waktu.Dia bisa bermain sepeda sejak usai shalat subuh dan baru tiba di rumah setelah lewat waktu shalat dzuhur (kadang menjelang ashar)bila bermain sepeda di daerah puncak, atau ketika ia bertemu dengan teman-temanya semasa SMP untuk reuni (akibat demam facebook) dia keluar rumah dari jam 10 pagi dan baru tiba di rumah jam 10 malam. Padahal sehari-hari dia pulang bekerja rata-rata jam 9 malam. Tidak ada rasa sayangkah telah menghabiskan sekian lama waku tanpa kehadiran istri dan anaknya?

Saya suka tergoda juga untuk melakukan hal yang sama dengan suami saya,tapi apa yang terjadi? ketika keluar rumah selalu terbayang wajah anak saya,sedang apa dia? sudah makan apa belum? akibatnya saya harus cepat pulang dan kalaupun membawa dia kepertemuan dengan teman-teman saya harus segera pulang jika dia mulai rewel. Malah tidak jarang saya memutuskan tidak pergi jika tidak nyaman bagi anak saya. Saya jadi berfikir,adilkah keadaan seperti ini?

Harus diakui bagi perempuan yang telah berstatus sebagai ibu otomatis waktu untuk pribadinya akan berkurang. Tapi saya tidak menyesali keadaan seperti ini,karena saya mendapat ganjaran yang positif.

Keberadaan saya dirumah dan selalu dekat dengan anak membuat saya bisa mengikuti perkembangan anak saya,hingga jika ada yang janggal pasti bisa cepat saya ketahui. Belum lagi jika bangun tidur,yang pertama kali dicari dan dipangil anak saya adalah "ibu",jika saya pergi hampir 30 menit sekali dia selalu hubungi HP saya (dengan bantuan neneknya) dan tentunya sebelum pergi pasti akan ditangisi olehnya.Sayapun sering menjadi teman curhat anak saya tentang teman-temannya di sekolah.

Keadaan diatas membuat saya merasa jadi orang yang sangat "dibutuhkan" oleh anak saya. Hal inilah yang membuat saya merasa bangga dan tak nyaman harus lama-lama berjauhan dari anak saya.

Akhirnya saya bisa merasakan keadilan,mungkin suami saya bisa lebih lengang keluar rumah untuk bersenda bersama teman-temannya atau menjalankan hobinya sementara saya tida bisa. Tapi saya punya kebanggaan menjadi ibu yang selalu dicari,dibutuhkan oleh anak saya,sementara suami saya tidak punya kebanggaan seperti itu. Allah memang maha adil.

Selengkapnya...

Jumat, 29 Mei 2009

Sakit

Sudah dua minggu ini saya tidak membuka komputer,akibatnya blog terabaikan,toko online tidak tahu perkembangannya. Ini semua bukan disengaja atau karena lagi malas,tapi kondisi badan tidak mendukung. Jangankan untuk berjibaku dengan komputer,urusan rumah tanggapun jadi terabaikan,maklum tidak punya pembantu.

Sakit memang tidak terduga datangnya,kadang kita merasa sedang baik-baik saja tapi sehari kemudian kita sudah terkapar tak berdaya. Tapi mungkin kita harus bersyukur kadang sakit itu datang pada kita.


Sebenarnya sakit baik yang ringan maupun yang berat datang pada kita adalah sebagai suatu sinyal dari Allah bahwa ada yang salah dengan tubuh kita. Entah salah seperti apa hanya masing-masing diri kitalah yang tahu. Apakah kita sudah adil memperlakukan diri kita? sudah seimbangkah diri kita antara makanan yang masuk,keluar,bekerja dan ibadah?

Kadang tanpa kita sadari kita memperlakukan diri kita tidak adil,kita khususnya ibu rumah tangga bekerja dari matahari belum lagi terbit sampai matahari terbenam dan awan menghitam tanpa asupan makanan yang seimbang atau istirahat yang cukup. Mungkin itu sebabnya Allah memberikan sakit itu agar kita bisa evaluasi lagi kebiasaan hidup kita dan memperlakukan tubuh kita dengan adil.

Orang tua kita selalu mengingatkan jagalah kesehatan kita sebelum datangnya sakit, ungkapan itu ada benarnya apalagi biaya berobat sekarang makin mahal. Beruntunglah kita sebagai muslim bahwa kita mendapat warisan obat yang mujarab sepanjang masa. Ada madu untuk menjaga kesehatan kita,ada habbatusaudah sebagai obat dari segala penyakit kecuali pikun dan kematian. Sekarang tinggal bagaimana kita memelihara kesehatan diri kita sendiri.
Selengkapnya...

Kamis, 14 Mei 2009

Wanita yang meminyaki dan menyisir rambut dan mencucikan pakaian anak-anaknya, Allah mencatat pahala wanita itu seperti memberi makan seribu orang lapar dan memberi pakaian seribu orang. Subhanallah...

I love you kid,as our heaven gateway.Amin...

Selengkapnya...

Jumat, 08 Mei 2009

Menjadi Sahabat Anak

Kadang kita sebagai orang tua bingung dan tak tahu bagaimana menghadapi anak bila dia sedang marah,kita tidak tahu apa yang sedang diinginkan anak bahkan kita tidak peduli bila si anak sedang tidak mood. Menghadapi itu semua mungkin kita hanya bisa memarahi si anak atau malah mendiamkannya saja.

Sebenarnya masalah-masalah diatas tidak perlu terjadi jika kita bisa mendalami kondisi kejiwaan si anak dengan cara menjadi sahabat anak. Apakah kunci untuk jadi sahabat anak ?


1.Harus tahu kebutuhan dasar anak.
Kebutuhan dasar anak adalah perhatian dan kasih sayang tanpa syarat.
Berilah keduanya terutama pada usia 7 tahun pertama,karena pada usia ini daya
tangkap anak luar biasa. Ada kata-kata bijak :"Anak akan gagal menjadi orang besar
bila kala kecil tak ada orang yang menyambung kabel-kabel kecerdasannya dengan
cinta tanpa syarat."
2.Kita harus sadar bahwa mencintai anak itu adalah perintah Rasulullah.
Imam Bukhari meriwayatkan dari Aisyah: "Seorang A'rabi telah mendatangi Rasulullah
dan bertanya,Kami belum pernah mencium anak-anak kami.Apakah engkau (Nabi) menciumi
anak-anakmu?" maka Nabi bersabda," Apakah engkau ingin Allah mencabut kasih sayang
dari hatimu?"
3.Bantulah anak untuk melejitkan potensinya dengan mengenali potensinya sejak dini.
Satu hal yang harus diingat jika anak kita di sekolah tidak pandai pelajaran
matematika,bukan berarti dia anak yang bodoh. Kita harus dapat melihat mungkin
si anak punya potensi lain misalnya di bidang seni lukis,maka ada baiknya kita
kembangkan potensi tersebut karena jika bisa berkembang berarti si anak mempunyai
kecerdasan di bidang seni (lukis).

Mudah-mudahn kita bisa menjadi orang tua yang bisa menjadi sahabat anak,agar kita bisa membantunya menjalani kehidupan ini hingga ia bisa mandiri disaatnya nanti.

Selengkapnya...

Selasa, 05 Mei 2009

Kidzania


Bukan bermaksud promosi atau sok karena sudah pernah mengunjungi,tapi beberapa tahun belakangan ini tempat rekreasi di Jakarta bertambah dengan kehadiran Kidzania. Tempat rekreasi yang unik karena anak-anak diberi kesempatan untuk merasakan seperti orang dewasa, bekerja, mendapatkan uang dan membelanjakannya.

Bertempat dikawasan niaga terpadu Sudirman tepatnya di Pacifik Place lantai 6 Jakarta, Kidzania menjadi alternatif rekreasi yang unik bagi anak-anak.


Sejak pertama masuk untuk mengantri tiket,tempat sudah dirancang seperti di Airport ketika kita akan melakukan boarding,kemudian begitu masuk kita akan langsung diantar ke bank untuk menukarkan cek yang sudah diberikan pada saat beli tiket.

Di Kidzania ada bermacam tempat seperti counter yang bisa dicoba anak-anak untuk berperan seperti menjadi dokter,pemadam kebakaran,pilot,pramugari,pabrik coklat,mie instan,es krim,pasar swalayan dll. Pada beberapa tempat dimana anak itu bekerja akan mendapatkan upah dan uang hasil kerja tersebut (KidZos) dapat dipakai di tempat lain diareal yang sama misalnya si anak ingin belanja di pasar swalayan,atau membeli makanan.

Yang bisa diambil sebagai pelajaran di tempat rekreasi ini anak harus belajar sabar, karena setiap akan masuk ke satu counter harus mengantri. Disini pun anak jadi lebih mengerti bagaimana orang tua berusaha untuk anaknya, yaitu dengan bekerja kemudian dibayar dan kita tentukan sendiri berapa uang yang akan dibelanjakan dan berapa uang yang harus ditabung.

Rasanya tempat rekreasi ini cukup bermanfaat juga untuk melatih anak-anak kita menjalani kehidupannya kelak.

Selengkapnya...

Selasa, 28 April 2009

Persiapan Persalinan

Biasanya saat kehamilan memasuki usia 6 atau 7 bulan calon ayah ibu akan mempersiapkan segala perlengkapan kebutuhan calon bayi mereka,tapi satu hal yang tidak boleh dilupakan calon ibu juga harus mempersiapkan barang-barnag yang akan dibawa ke rumah sakit pada saat persalinan nanti.

Usahakanlah satu bulan sebelum persalinan siapkan kebutuhan sang calon ibu untuk persalinan dalam satu koper,sehingga ketika saatnya kerumah sakit tinggal angkut. Karena biasanya begitu sudah ada tanda-tanda melahirkan kita sudah bingung tidak tahu harus membawa apa.Apa sajakah yang harus dibawa?


Yang harus disiapkan calon ibu untuk persalinan nanti antara lain:
1. Keperluan pribadi,seperti sikat gigi,odol,sabun,bedak talk,deodoran shampo dan
sisir.Ada juga RS yg menyediakan keperluan ini tapi sebaiknya kita tetap
menyiapkan.
2. Baju Tidur,bawalah 2-3 helai baju dari katun yang ringan dan sejuk dengan
kancing (bukaan) didepan,agar mudah untuk menyusui bayi.
3. Beberapa pakaian dalam,seperti celana dalam,bra untuk menyusui ada baiknya
disertai alas bra (untuk menahan air susu yang merembes).
4. Pembalut khusus setelah melahirkan,ada beberapa RS tidak menyediakan pembalut
untuk ibu setelah melahirkan jadi kita harus siapkan sendiri.
5. Handuk besar untuk mandi dan handuk kecil untuk membantu selama persalinan,
karena biasanya selama persalinan kita akan mandi keringat.
6. Kaos kaki,berguna karena pada saat persalinan kita juga suka merasa kedinginan.
7. Kain dan gurita,sudah jadi kebiasaan di Indonesia seorang ibu yang habis
melahirkan akan memakai gurita dan kemudian memakai kain katanya agar badan kita
akan kembali ke bentuk semula seperti ketika masih gadis (cie...).

Untuk para calon ibu silahkan mempersiapkan segala keperluan untuk persalinan,mudah-mudahan persalinan ibu nantinya lancar. Amin...
Selengkapnya...

Kamis, 23 April 2009

Menjelang Kelahiran...

Untuk pasangan yang baru menikah dan kemudian sang istri hamil tentu sangat menyenangkan,terutama untuk sang calon ibu begitu pertama kali mengetahui positif hamil berbagai perasaan bercampur aduk di hati.

Pengalaman saya ketika tahu hamil tentu saja merasa senang,bangga,bingung,waswas dan tentu saja rasa mual(biasa... ibu hamil emang sering mual). Hari demi hari dijalani sambil penasaran seperti apa anakku yang lahir nanti? dan dalam menunggu kelahiran itu tentu saja kita harus menyiapkan segala sesuatu untuk kelahiran nanti. Apa ya yang harus kita siapkan?

Biasanya begitu kandungan memasuki usia 6bln,kita akan fokus menyiapkan kebutuhan bayi seperti popok,baju,kain dll. Tapi jangan lupa bahwa kitapun harus menyiapkan diri untuk kelahiran anak kita,dan menurut saya yang paling harus disiapkan adalah mental kita. Hal itu dilakukan oleh ibu mertua saya dengan cara sering bercerita pengalamannya ketika melahirkan dulu,dia selalu bilang betapa sakitnya saat melahirkan tapi rasa sakit itu sekejap akan hilang begitu kita mendengar tangis anak kita.

Saya sudah sering mendengar ucapan ibu mertua dari orang lain juga jadi saya berpikir biasa orang melahirkan sakit.Tapi ketika saatnya melahirkan baru saya merasakan sendiri bahwa sakitnya orang melahirkan melebihi sakit apapun yang pernah saya derita sebelumnya,semua ucapan ibu mertua kembali teringat dalam keadaan sakit saya berusaha tabah dan kuat karena saya juga penasaran ingin segera mengeluarkan anak saya.

Satu hal yang cukup membantu menjelang kelahiran adalah saya mengikuti senam hamil,karena dalam senam itu kita tidak hanya diajarkan gerakan-gerakan untuk relaksasi tapi kita juga akan diajarkan untuk memanage rasa sakit ketika menjalankan persalinan. Bukan untuk menghilangkan rasa sakit itu tapi untuk membantu kita mengendalikan rasa sakit agar tidak menjadi lemah dan menyerah pada saat persalinan nanti.

Karena itu untuk para calon ibu yang akan melahirkan anak pertama,persiapkan mental dan fisik anda dengan sebaik-baiknya demi anak kita. Selamat menjalankan persalinan.

Selengkapnya...

Selasa, 21 April 2009

Hari Kartini

Setiap tanggal 21 April hampir semua masyarakat di pelosok Indonesia merayakan hari Kartini.Biasanya anak-anak sekolah dianjurkan memakai pakaian adat/daerah,begitu juga beberapa karyawan di perkantoran yang bergerak dibidang perbankan akan tampil beda dengan kain dan kebaya dihari ini. Tapi untuk apa semua itu? begitu pentingkah hari kartini? apakah jika kartini tidak pernah lahir perempuan Indonesia akan seumur hidup terpasung?

Buat saya tanggal 21 April lebih saya ingat sebagai ulang tahun ibu kandung saya,karena buat saya pribadi Kartini hanyalah perempuan biasa yang kebetulan bisa baca tulis,punya teman orang Belanda dan sering kirim surat untuk curhat tentang keterpasungan dirinya kemudian ketika ia meninggal sang teman menerbitkan surat-surat itu menjadi buku.

Yang saya tahu dalam pelajaran sejarah ketika sekolah dulu,banyak pahlawan perempuan yang kita punya,yang lebih berani maju ke medan perang seperti Cut Nyak Dien, Christina Marta Tiahahu,dan pahlawan yang lebih kelihatan kontribusinya dalam kemajuan pendidikan seperti Dewi Sartika dengan mendirikan sekolah (taman pendidikan?). Memang merekapun diangkat sebagai pahlawan nasional tapi tidak ada hari khusus untuk mengenang mereka seperti Kartini.

Jadi saya sangat yakin seandainya Kartini tidak penah lahir di Indonesiapun perempuan Indonesia pasti bisa maju,hanya masalah waktu.Karena sudah terbukti emansipasi sudah ada di Indonesia sejak dulu karena banyak perempuan Indonesia yang ikut berjuang baik dalam medan perang,pendidikan dan sendi kehidupan lainnya.
Selengkapnya...

Jumat, 17 April 2009

Pengemis

Selalu ada yang menggelitik hati saya,jika teman saya bertanya "kenapa sih lu pelit banget, ngasih uang gope ke pengemis aja ga mau?" saya berpikir benarkah saya orang yang pelit? mungkin ya...

Tapi setiap orang punya alasan,bukan bermaksud membela diri,saya kadang merasa tidak ikhlas harus memberi uang kepada seorang pengemis yang kelihatan masih muda,kuat tapi pura-pura cacat atau seorang ibu muda yang harus membawa anaknya dalam gendongan untuk meminta-minta uang (ternyata anaknya sewaan). Memang benar kata teman saya apapun latar belakang atau niat si pengemis itu urusan si pengemis dengan Tuhan. Tapi bukankah keputusan saya memberi atau tidak juga urusan saya dengan Tuhan? Toh ada juga pengemis yang bisa menyentuh hati saya jika dia kelihatan renta,lemah dan tak berdaya.

Apakah benar begitu pelitnya saya? saya hanya ingin orang-orang yang berpredikat pengemis itu mempunyai predikat lebih terhormat dengan bekerja apa saja yang penting halal. Di lingkungan rumah saya banyak orang yang sudah usia lanjut masih berjuang mencari nafkah dengan berjualan sayur dari kebun mereka yang sempit,ada yang menjadi tukang urut,menjadi pembantu rumah tangga bahkan menjadi pemulung dari sampah2 rumah tangga yang ada. Karena itu saya berpikir kenapa yang lebih muda tidak mau melakukan itu dan malah lebih senang meminta dengan alasan susah cari pekerjaan. Masalahnya susah cari kerja atau gengsi melakukan pekerjaan yang ada?

Berulangkali saya jelaskan pada teman saya,tapi rupanya dia lebih senang menyebut saya si pelit daripada mengetahui latar belakang perbuatan saya. Saya maklum orang lebih senang menilai kulit luarnya saja daripada mengetahui alasannya. Selengkapnya...

Senin, 13 April 2009

Lomba


Hampir setiap ada lomba anak seperti mewarnai baik lewat sekolah maupun pibadi saya selalu mengikut sertakan anak saya Alifa. Kadang ada pertanyaan pada diri sendiri seorang ibu yang ambisiuskah saya?

Tapi tidak,saya bukan ibu yang ambisius dengan selalu mengajak anak saya mengikuti beberapa lomba. Tujuan saya mengikut sertakan anak saya lomba karena saya ingin anak saya mengerti arti persaingan yang sehat,saya ingin ia menjadi anak yang berani dan mandiri,tahu kelebihan dan kekurangan dirinya setelah mengikuti lomba dan yang penting tahu bahwa dalam lomba akan ada yang menang dan kalah. Dan belum tentu dia keluar sebagai pemenangnya.

Saya melihat dalam pelombaan anak-anak adalah sketsa kecil untuk melatih anak untuk menjalankan kehidupannya. Karena dalam hidup pasti akan ada persaingan baik dalam mencapai cita-cita atau dalam mencari nafkah nantinya,dalam hiduppun akan ada masanya kita menang ketika keinginan atau cita-cita kita tercapai atau saat kita kalah ketika harapan kita tak terwujud. Tapi apapun kondisinya kita harus siap tak boleh ada kata stress,depresi atau putus asa.

Walaupun begitu ketika akan mengikutsertakan anak mengikuti suatu lomba ada baiknya kita tanya si anak,apakah dia mau mengikutinya dan jika tidak jangan sekali-kali memaksanya. Dan dari awal sudah saya katakan pada anak saya " ibu tidak mengharuskan Alifa menang,tapi ibu ingin Alifa melakukan yang terbaik"
Selengkapnya...

Kamis, 09 April 2009

Pemilu

Tanggal 9 April 2009 dilaksanakan pemilu legislatif diseluruh Indonesia. Berbondong-bondong masyarakat mendatangi TPS-TPS yang tersedia untuk menyalurkan suara mereka . Yang lucu sebelum suara disalurkan dikalangan ibu2 rumah tangga dan pensiunan dilingkungan rumah saya sudah "ribut" partai apa yang harus dipilih.

Ada saja alasan kenapa mereka harus memilih partai "jagoan" mereka hingga lupa bahwa salah satu azas pemilu adalah rahasia. Dikalangan pensiunnan partai A jadi jagoan karena pemimpinnya dianggap berjasa menaikkan uang pensiun mereka,ada yang mendukung partai B karena pemimpinnya dianggap mewakili kalangan perempuan,ada juga memilih partai C karena percaya bisa membawa pembaharuan. Dan lebih ekstrem adalah pembantu rumah tangga disekitar rumah saya yang merupakan penduduk asli daerah setempat ,dia baru mau memberikan suaranya kalau ada partai yang mau membayarnya (rupanya money politik bukan cuma isu ya...).

Apapun alasan mereka kita harus menghargai,terutama untuk masyarakat yang memilih hanya karena uang,kita tahu masalah ekonomi menjadi alasan mereka melakukan itu pengetahuan mereka tentang kehidupan bernegara mungkin juga kurang karena tidak sedikit orang yang berpikir yang penting bisa hidup,bisa makan dan tinggal dengan nyaman. Tapi tidak ada salahnya bila musim pemilu telah lewat sambil menunggu pemilu selanjutnya kita mendapatkan pembelajaran politik yang ringan seperti buat kami para ibu rumah tangga agar tidak buta sama sekali.

Rasanya sayang sekali jika kesempatan lima tahun sekali tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya,misalnya untuk memilih anggota DPR yang bersih jauh dari korupsi atau untuk memilih presiden yang memahami penderitaan rakyatnya bukan yang hanya bisa mencela dan bangga akan prestasinya sendiri tapi tidak bermanfaat bagi rakyatnya. Kapan dan siapakah yang mau memberikan ilmu itu kepada kami?.... Selengkapnya...

Sabtu, 28 Maret 2009

Hobi

Sudah beberapa bulan ini suami punya hobi baru,naik sepeda keliling perumahan kadang ikut fun bike atau acara touring sepeda.Awalnya saya tidak keberatan dengan hobinya itu,karena saya tahu dia memang senang naik sepeda.

Namun kegemaran naik sepeda kali ini memang agak lain,memang dia hanya naik sepeda diakhir pekan tapi sekalinya jalan selama 4 jam,saya berpikir kemana saja dia pergi naik sepeda selama itu? akhirnya dia bilang bahwa naik sepedanya asyik bukan cuma dijalan raya,tapi keluar masuk kampung lewat jalan berlumpur,semak belukar bahkan sampai naik gunung. Saya protes karena kalo dia sudah naik sepeda seperti itu pulang sudah terlalu cape dan tidak ada lagi waktu untuk bermain atau jalan keluar rumah bersama anak kami seperti kebiasaan sebelumnya. Belum lagi jika ada sedikit rejeki pasti akan dia gunakan untuk "mendandani" sepedanya tersebut.

Saya protes,karena menurut saya suami terlalu berlebihan menjalankan hobinya. Tapi protes saya dijawab suami "Kamu harusnya bersyukur,saya punya hobi naik sepeda. Coba kalo saya punya hobi ke bar,diskotik,dugem apa malah ngga bikin kamu pusing?". Saya tersadar,ternyata hobi yang dijalankan suami saya boleh juga. Saya bersyukur suami hanya tergoda untuk bersepeda bukan tergoda untuk mendatangi tempat-tempat maksiat atau punya hobi yang dilarang agama.

Sekarang saya tidak pernah protes lagi jika dia bersepeda,termasuk jalan-jalan ke toko sepeda bersama teman-temannya. Walau kadang tetap masih harus mengingatkan jika dia terlalu banyak belanja keperluan sepeda,tentu saja terlalu banyak untuk ukuran saya sebagai ibu rumah tangga.
Selengkapnya...

Selasa, 24 Maret 2009

Ngeblog yuk.....

Kegiatan saya sehari-hari sebagai ibu rumah tangga cuma ngurus anak,suami dan rumah selebihnya baca,tidur dan makan. Sampai pada suatu hari suami pulang ke rumah bawa sebuah buku. Rupanya dia sempat mampir ke toko buku dan membeli buku Go!Blog yang ditulis Assep Purna Mulyanto.

Awalnya saya tidak tertarik membuka buku tersebut,karena lagi nganggur usai antar anak sekolah saya coba baca buku itu.Ternyata isinya cukup menarik saya. Saya yang selama ini gaptek dan membuka internet hanya untuk browsing baru tahu,bahwa internet banyak manfaatnya, bisa untuk menyampaikan pikiran dan pendapat kita via tulisan,bisa untuk menambah teman bahkan bisa untuk mencari uang.

Yang menarik dari buku Go!Blog saya jadi tahu membuat blog tidak sesulit yang saya bayangkan karena langkah-langkah membuat blog bagi pemula sangat detail diterangkan jadi mudah diikuti. Dan yang lebih penting waktu luang saya jadi bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan pendapat saya via tulisan di blog saya.

Mungkin buat ibu-ibu yang sekarang memutuskan sebagai ibu rumah tangga juga bisa mencoba membuat blog,karena lumayan waktu kita akan terisi lebih bermanfaat daripada keluar rumah hanya untuk ngobrol ngalor-ngidul atau ngegossip sama tetangga.

Terima kasih suamiku yang telah membelikan buku Go!Blog hingga bisa lahir ruanganakku.blogspot.com juga terima kasih penulis buku Go!Blog karena bermanfaat bagi blogger pemula seperti saya. Silahkan mencoba ngeblog,asyik lo............... Selengkapnya...

Sabtu, 21 Maret 2009

Maafkan Ibu Nak,Allah belum berikan Rejeki


Ada satu permintaan anak saya yang belum bisa saya penuhi sampai sekarang,yaitu ingin memiliki adik walau hanya "satu". Setelah kelahiran Alifa (4th),saya sempat hamil lagi dua kali.Namun pada kehamilan kedua dan ketiga saat kandungan memasuki usia tiga bulan selalu janin tidak berkembang dan harus dikuret.

Saya tidak tahu apa yang terjadi pada tubuh saya,bahkan dokter kandungan sayapun bingung,karena pada kehamilan pertama saya normal-normal saja tapi pada kehamilan kedua dan ketiga tingkat kekentalan darah saya selalu tinggi padahal biasanya normal,dan ini terbukti setelah janin mati dan dikuret kekentalan darah sayapun kembali normal.

Apapun alasan dalam hal medis saya mencoba mengambil hikmah dari kejadian ini, mungkin Allah ingin saya fokus mengasuh dan mendidik anak saya agar menjadi anak yang sholeha,tangguh dan berani berjihad di jalan Allah atau ada alasan lain yang tersembunyi yang saya tidak tahu maknanya saat ini tapi mungkin di masa datang akan tahu.

Yang penting saya harus memberi pengertian pada anak saya,bahwa adik itu datangnya dari Allah dan jika Allah saat ini belum mau memberinya mungkin belum rejeki kita
Selengkapnya...

Jumat, 06 Maret 2009

Berilah Kepercayaan Pada Anak

Mungkin tidak semua ibu berlaku seperti saya,yang terlalu protective terhadap anak,terlalu khawatir dengan akibat dari aktivitas anak,bahkan terlalu takut untuk setiap langkahnya.

Ternyata tindakan kita sebagai ibu akan mempengaruhi perilaku anak kita sendiri. Saya selalu menemani anak saya disaat bermain,dan akan saya hentikan mainnya jika dia terjatuh,terbentur atau tersenggol anak lain yang sedang bermain dengannya. Hal ini tentu saja saya lakukan karena khawatir anak saya akan tersakiti.

Namun ternyata tindakan saya berakibat pada perkembangan anak saya yang menjadi anak yang penakut,tidak percaya diri dan pemalu. Bahkan ketika dia masuk TK saya sempat khawatir dengan tempat bermainnya yang beralaskan tanah dan mainnan yang terbuat dari besi,tapi justru disinilah perilaku anak saya mulai berubah.

Di TK tempat anak saya sekolah orangtua hanya boleh menemani 1 minggu pertama,setelah itu harus ditinggal dan jadi tangung jawab sekolah. Anak-anak dibiarkan bermain di tempat terbuka dengan beralas tanah,bermain pasir,memanjat dan berlari-lari. Keputusan sekolah untuk melepaskan anak sendiri selama proses belajar,menjadikan anak saya mandiri,dapat beradaptasi dengan teman dan lingkungannya, dan yang pasti dia sudah mulai berani memanjat,meluncur dan jatuhpun dia tidak akan menangis.

Jadi saya bisa ambil kesimpulan bahwa setiap anak sebenarnya punya keberanian,rasa sosial dan rasa ingin tahu yang besar. Jadi berilah kepercayaan pada anak kita,tegakan hati kita agar anak kita bisa kuat menjalankan segala aktiviatas dan resikonya karena itu adalah pelajaran bagi hidupnya. Walaupun tetap harus kita awasi ........


Terima kasih untuk TK Pelangi Jatisari Selengkapnya...

Senin, 02 Maret 2009

Mengatasi Kolik Pada Bayi

Bayi yang terus menangis tanpa henti kemungkinan mengalami kolik. Umumnya terjadi pada usia 3 minggu dan akan hilang setelah usianya tiga bulan.

Meskipun ini tidak berbahaya tetapi cukup mengganggu. Berikut beberapa tips untuk menenangkannya :

  1. Gendong sambil di ayun atau usap-usap perutnya.
  2. Menyusui,walaupun hanya sebentar menenangkannya.
  3. Bila mendesak Dot,dapat juga menolongnya.
Selengkapnya...

Sabtu, 28 Februari 2009

Mual Pagi Hari Pada Ibu Hamil

Khususnya untuk calon ibu yang baru mengalaminya atau sedang mengandung anak pertama,gejala kehamilan ini dapat terjadi pada setiap waktu,tidak hanya pagi hari. Biasanya terjadi jika anda tidak makan atau karena mencium bau rokok atau bau makanan lainnya.
Hal ini disebabkan karena biasanya pada ibu hamil asam lambungnyapun akan lebih tinggi dari keadaan normal.

Keadaan mual ini bisa belangsung selama 12 minggu pada awal kehamilan kemudian hilang,dan bisa muncul lagi diakhir kehamilan.
Untuk mengurangi rasa mual cobalah tips berikut ini :

  1. Pada saat bangun tidur coba langsung mengemil makanan ringan seperti biskuit sebelum diisi makanan berat.
  2. Cobalah tetap makan walaupun sedikit asal sering
  3. Lebih sering makan buah-buahan (terutama yang dikupas) karena rasa segarnya akan mengurangi rasa mual

Semoga tips diatas dapat mengurangi rasa mual para calon ibu,dan dapat menjalankan kehamilan dengan baik dan mudah-mudahan dapat melahirkan dengan selamat. Selengkapnya...

Jumat, 27 Februari 2009

Menabunglah,demi anak kita!

Keputusan kita untuk menikah dan kemudian dikaruniai anak pasti ada konsekuensinya. Sebagai orang tua yang bertanggung jawab kita tidak hanya cukup memberikan makan untuk anak kita, tapi juga harus memikirkan masa depannya. Salah satu jalan untuk mencapai masa depan anak adalah dengan membekalinya ilmu atau pendidikan.

Kita tahu jaman sekarang biaya pendidikan semakin mahal,kadang tidak masuk akal untuk tingkat tertentu,tapi sebenarnya bisa kita akali dengan menabung. Bayangkanlah jika orang tua kita yang belum tentu kaya raya bisa menyekolahkan kita anak2nya sampai ke tingkat pendidikan tinggi,mengapa kita tidak bisa melakukan hal yang sama untuk anak2 kita?. Saat ini kita beruntung hidup dijaman yang sudah tersedia segala fasilitas, jika kita ingin menabung untuk pendidikan anak2 kita banyak tersedia produk tabungan pendidikan hampir di semua bank yang ada di Indonesia atau banyak juga produk asuransi pendidikan.

Masalahnya sekarang apakah kita mau menabung untuk masa depan anak kita? janganlah jadi orang tua yang egois yang hanya memikirkan hidupnya untuk saat ini,sedangkan masa depan masalah nanti yang beranggapan bahwa Tuhan sudah mengatur segalanya jadi kita tawakal saja.
Dalam Islam pun dianjurkan kita harus berusaha terlebih dahulu baru tawakal akan hasil yang kita peroleh nanti.

Menurut konsultan keuangan Ludwina Hananto di Liputan 6 pagi,berhemat adalah tindakan paling tidak enak dan rasanya tidak nyaman,tapi harus kita lakukan apalagi saat ini rasanya hidup makin susah dan mahal. Karena itu demi anak-anak kita mari kita berhemat dan menabung ! Selengkapnya...

Senin, 23 Februari 2009

Tenang Bu,ini aman kok!

Itulah yang diucapakan anak saya Alifa (4 th) ketika akan meluncur dari ketinggian (Flying Fox), di perkebunan teh didaerah puncak. Dia mencoba menenangkan saya dengan mengikuti perkataan instruktur yang sedang memasangkan body harness dibadannya.

Terus terang ada perasaan gak ikhlas ketika ia meminta untuk mencoba flying fox,menurut saya itu terlalu berisiko dan usia 4 th rasanya masih terlalu kecil.Tapi suami saya dengan senang hati membiarkannya merasakan meluncur dari ketingian.

Dan ketika ia meluncur,tanpa sadar air mata saya menetes,tangan saya gemetar,saya takut terjadi sesuatu dengan anak saya tapi disisi lain saya bangga bahwa ternyata anak saya punya keberanian cukup tinggi,saya sendiri takut akan ketinggian dan tidak berani mencoba flying fox. Dan ternyata rasa penakut saya tidak menurun pada anak saya. Alhamdulillah......

Dan yang lebih penting setelah mencoba flying fox,rasa percaya diri anak saya makin tinggi. Jika pergi ke tempat rekreasi atau mal,dia sudah berani main di playground sendiri berbaur dengan anak2 lainnya yang belum dikenal padahal sebelumnya selalu minta ditemani,di sekolah atau dirumah dia tetap nyaman main sendiri jika kadang tidak ada teman yang datang atau enggan bermain dengannya.

Saya tidak mengerti ilmu psikologi,hanya saya melihat ada perubahan secara psikologis terhadap anak saya setelah menyukai flying fox tentunya perubahan yang lebih baik. Walaupun hati saya tetap gusar setiap melihat dia akan meluncur dari ketinggian. Jika memang kamu menyukainya, lakukanlah nak,doa ibu selalu menyertaimu.Amin...................
Selengkapnya...

Jumat, 13 Februari 2009

Valentine's day,penjajahan budaya dunia barat.

14 Februari dikenal sebagian orang terutama remaja sebagai hari valentine atau hari kasih sayang. Kebanyakkan remaja tidak tau bagaimana sejarah hari valentine walau mereka heboh menyiapkan kedatangan hari tsb.

Hari valentine dirayakan oleh kalangan barat untuk menghormati santo valentino seorang pejuang kristen yang dihukum mati oleh Raja Claudius II lantaran tetap menikahkan para pemuda yang direkrut untuk menjadi tentara,padahal mereka disiapkan untuk berperang. Hari valentine sendiri adalah tradisi dari jaman Yunani dan Romawi kuno,dimana para wanita akan dilotre untuk mendapatkan pasangan selama festival berlangsung,dan tradisi ini diadaptasi oleh Paus Gelasius I berhubungan dengan penyebaran agama kristen di Eropa.

Terlepas dari sejarah valentine,yang memprihatinkan hari ini dianggap sebagai hari yang sakral bagi pasangan muda-mudi yang sedang dimabuk cinta. Mereka begitu heboh menyiapkan hari tsb dg sekuntum bunga mawar merah,sekotak coklat dan makan malam dengan cahaya sebatang lilin sebagai ungkapan cinta mereka. Dan yang lebih menyedihkan tak sedikit dengan alasan cinta dan kasih sayang ada sebagian remaja putri yang bersedia menyerahkan kegadisannya di hari valentine tsb. Walaupun ujung-ujungnya tak sedikit dari pasangan remaja tsb yang akhirnya putus dan berakhir dengan penyesalan kehilangan masa depannnya.

Sadarlah wahai remaja,untuk merayakan hari kasih sayang tak perlu satu hari khusus, kita bisa melakukan setiap hari,setiap jam,setiap menit bahkan setiap detik dengan orang tua,saudara,teman atau saudara2 kita yang kurang beruntung. Salurkan kasih sayang kalian untuk anak2 jalanan,fakir miskin atau anak2 Palestina yang kehilangan orang tua,saudara,rumah bahkan mungkin masa depan mereka. Perayaan di hotel.restoran,cafe,dengan sekotak coklat dan makan malam ratusan ribu bahkan jutaan rupiah hanya memberikan keuntungan untuk produsen,akhirnya yang diuntungkan yang kaya2 juga.
Renungkanlah teman-teman remaja! Selengkapnya...

Senin, 09 Februari 2009

Kelompok Bermain Membantu Anak

Saat anak saya berumur 2 th ada keresahan di hati saya karena dia belum lancar bicara. Dia hanya mengeluarkan suara yang saya tidak tahu apa maknanya. Sempat ada keinginan untuk dibawa ke klinik tumbuh kembang anak,tapi saya melihat ada bakat lain di anak saya yaitu dia suka menari dan menyanyi walau tidak jelas kata-katanya.

Akhirnya saya putuskan untuk mencari sanggar yang bisa menyalurkan bakatnya,dan pilihan saya jatuh pada Sanggar Kreativitas Bobo (sekarang Bona).Awalnya sempat kecewa,karena saya kira tempat itu adalah sanggar seni tapi ternyata lebih mirip playgrup (kelompok bermain).

Karena sudah terlanjur mendaftar saya biarkan anak saya untuk "nyemplung" di dalamnya,dan ternyata dia sangat menikmati bertemu orang lain seperti teman dan gurunya. Ada kemajuan yang saya rasakan, 3 bln pertama anak saya mulai banyak perbendaharaan katanya, dan setelah 6 bln dia sudah lancar bicara hingga sekarang usia 4 th orang menilai dia termasuk anak yang cerewet. Selain itu diapun jadi lebih mandiri karena sudah bisa makan sendiri,buka dan pakai sepatu sendiri, merapikan barang2 bawaannya sendiri dan yang lebih penting dia menjadi siap untuk masuk Taman Kanak-Kanak. Ketika masuk TK guru2nya senang krn menilai dia sudah matang untuk usianya dan emosinya termasuk stabil

Bagi saya kelompok bermain sangat membantu anak saya dan menghilangkan kekhawatiran saya karena keterlambatan bicara di usianya. Tapi hasil atas anak saya ini tidak bisa dipukul rata,karena masalah setiap anak pasti berbeda. Banyak anak yang tidak harus melalui kelompok bermain tapi bisa tumbuh dan berkembang dengan normal. Akhirnya kembali kepada orang tua, jalan manakah yang akan diberkan kepada anak mereka masing2. Selengkapnya...

Jumat, 06 Februari 2009

Jadi Ibu Rumah Tangga,Siapa Takut?

Mungkin hampir semua perempuan akan mengalami dilema yang sama, yaitu ketika memutuskan menikah dan kemudian diamanatkan seorang anak,apakah akan tetap bekerja di luar rumah atau mengurus anak dirumah?

Petimbangan2 dari suami seperti berapa jam waktu terbuang dijalanan Jakarta yg selalu macet, bagaimana kalo harus lembur,kapan bisa bertemu anak?,bagaimana jika ada masalah dikantor apakah tidak akan berimbas kerumah? akhirnya membuat saya mantap untuk menjadi "ibu rumah tangga".

Tidak ada yang salah dengan ibu yang bekerja diluar rumah,krn mungkin mereka juga harus menopang ekonomi keluarga. Sementara sebagai ibu rumah tanggapun bukan pekerjaan gampang,karena jam bekerja kitapun bisa lebih panjang dari yang bekerja di kantor. Yang saya rasakan bekerja dirumah lebih nyaman,karena bos kita adalah "Anak" kita sendiri yang pasti akan kita turuti "perintahnya" lebih ikhlas ketimbang bos dikantor.Kitapun bisa mencari uang dari rumah seperti menjadi penulis,berjualan pakaian anak,antar jemput anak sekolah atau berjualan brownies seperti saya (cie.... promosi ni ye...)

Jadi untuk ibu atau calon ibu yang sedang bingung untuk menjadi ibu rumah tangga atau ibu kantoran mungkin ulasan saya bisa jadi pertimbangan,sayang kalo kita tidak bisa mengikuti perkembangan anak kita,karena masa emas anak hanya sampai umur 5 tahun artinya sampai umur itulah saatnya kita isi memori anak dengan hal2 yang baik yang sesuai dengan cita2 kita untuk modal mereka bila besar nanti. Selengkapnya...

Rabu, 04 Februari 2009

Jauhi Anarkisme

Rabu 4 Februari 2009,hampir semua media cetak dan elektronik memberitakan meninggalnya Ketua DPRD Sumatera Utara Abdul Azis Angkat karena demo pemekaran daerah Tapanuli.
Semua terhenyak mendengar dan menyaksikan berita tersebut. Ada apa dengan masyarakat kita yang begitu mudah terbakar amarah dan lupa akan nyawa seorang.
Saya hanya seorang ibu rumah tangga yang takut melihat gambar di TV dan koran, saya takut membayangkan kejadian itu akan menimpa suami,anak atau saudara saya lainnya. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan istri dan anak2 almarhum melihat ayahnya teraniaya,dipukul,didorong,walaupun disimpulkan beliau meninggal karena serangan jantung.
Nyawa memang ditangan Tuhan,tapi apakah itu berarti kita bisa melakukan apapun sekehendak hati kita karena beranggapan kalo Tuhan masih melindungi dia pasti akan selamat walau teraniaya?
Jagalah sikap kita dari nafsu dan amarah karena kita tidak pernah tahu,hari ini Abdul Aziz Angkat, besok siapa? Ayah,ibu,saudara atau anak kita?
Semoga Allah SWT melindungi keluarga kita dari perbuatan anarkis dan akibat yang ditimbulkannya. Selengkapnya...