Sabtu, 28 Februari 2009

Mual Pagi Hari Pada Ibu Hamil

Khususnya untuk calon ibu yang baru mengalaminya atau sedang mengandung anak pertama,gejala kehamilan ini dapat terjadi pada setiap waktu,tidak hanya pagi hari. Biasanya terjadi jika anda tidak makan atau karena mencium bau rokok atau bau makanan lainnya.
Hal ini disebabkan karena biasanya pada ibu hamil asam lambungnyapun akan lebih tinggi dari keadaan normal.

Keadaan mual ini bisa belangsung selama 12 minggu pada awal kehamilan kemudian hilang,dan bisa muncul lagi diakhir kehamilan.
Untuk mengurangi rasa mual cobalah tips berikut ini :

  1. Pada saat bangun tidur coba langsung mengemil makanan ringan seperti biskuit sebelum diisi makanan berat.
  2. Cobalah tetap makan walaupun sedikit asal sering
  3. Lebih sering makan buah-buahan (terutama yang dikupas) karena rasa segarnya akan mengurangi rasa mual

Semoga tips diatas dapat mengurangi rasa mual para calon ibu,dan dapat menjalankan kehamilan dengan baik dan mudah-mudahan dapat melahirkan dengan selamat. Selengkapnya...

Jumat, 27 Februari 2009

Menabunglah,demi anak kita!

Keputusan kita untuk menikah dan kemudian dikaruniai anak pasti ada konsekuensinya. Sebagai orang tua yang bertanggung jawab kita tidak hanya cukup memberikan makan untuk anak kita, tapi juga harus memikirkan masa depannya. Salah satu jalan untuk mencapai masa depan anak adalah dengan membekalinya ilmu atau pendidikan.

Kita tahu jaman sekarang biaya pendidikan semakin mahal,kadang tidak masuk akal untuk tingkat tertentu,tapi sebenarnya bisa kita akali dengan menabung. Bayangkanlah jika orang tua kita yang belum tentu kaya raya bisa menyekolahkan kita anak2nya sampai ke tingkat pendidikan tinggi,mengapa kita tidak bisa melakukan hal yang sama untuk anak2 kita?. Saat ini kita beruntung hidup dijaman yang sudah tersedia segala fasilitas, jika kita ingin menabung untuk pendidikan anak2 kita banyak tersedia produk tabungan pendidikan hampir di semua bank yang ada di Indonesia atau banyak juga produk asuransi pendidikan.

Masalahnya sekarang apakah kita mau menabung untuk masa depan anak kita? janganlah jadi orang tua yang egois yang hanya memikirkan hidupnya untuk saat ini,sedangkan masa depan masalah nanti yang beranggapan bahwa Tuhan sudah mengatur segalanya jadi kita tawakal saja.
Dalam Islam pun dianjurkan kita harus berusaha terlebih dahulu baru tawakal akan hasil yang kita peroleh nanti.

Menurut konsultan keuangan Ludwina Hananto di Liputan 6 pagi,berhemat adalah tindakan paling tidak enak dan rasanya tidak nyaman,tapi harus kita lakukan apalagi saat ini rasanya hidup makin susah dan mahal. Karena itu demi anak-anak kita mari kita berhemat dan menabung ! Selengkapnya...

Senin, 23 Februari 2009

Tenang Bu,ini aman kok!

Itulah yang diucapakan anak saya Alifa (4 th) ketika akan meluncur dari ketinggian (Flying Fox), di perkebunan teh didaerah puncak. Dia mencoba menenangkan saya dengan mengikuti perkataan instruktur yang sedang memasangkan body harness dibadannya.

Terus terang ada perasaan gak ikhlas ketika ia meminta untuk mencoba flying fox,menurut saya itu terlalu berisiko dan usia 4 th rasanya masih terlalu kecil.Tapi suami saya dengan senang hati membiarkannya merasakan meluncur dari ketingian.

Dan ketika ia meluncur,tanpa sadar air mata saya menetes,tangan saya gemetar,saya takut terjadi sesuatu dengan anak saya tapi disisi lain saya bangga bahwa ternyata anak saya punya keberanian cukup tinggi,saya sendiri takut akan ketinggian dan tidak berani mencoba flying fox. Dan ternyata rasa penakut saya tidak menurun pada anak saya. Alhamdulillah......

Dan yang lebih penting setelah mencoba flying fox,rasa percaya diri anak saya makin tinggi. Jika pergi ke tempat rekreasi atau mal,dia sudah berani main di playground sendiri berbaur dengan anak2 lainnya yang belum dikenal padahal sebelumnya selalu minta ditemani,di sekolah atau dirumah dia tetap nyaman main sendiri jika kadang tidak ada teman yang datang atau enggan bermain dengannya.

Saya tidak mengerti ilmu psikologi,hanya saya melihat ada perubahan secara psikologis terhadap anak saya setelah menyukai flying fox tentunya perubahan yang lebih baik. Walaupun hati saya tetap gusar setiap melihat dia akan meluncur dari ketinggian. Jika memang kamu menyukainya, lakukanlah nak,doa ibu selalu menyertaimu.Amin...................
Selengkapnya...

Jumat, 13 Februari 2009

Valentine's day,penjajahan budaya dunia barat.

14 Februari dikenal sebagian orang terutama remaja sebagai hari valentine atau hari kasih sayang. Kebanyakkan remaja tidak tau bagaimana sejarah hari valentine walau mereka heboh menyiapkan kedatangan hari tsb.

Hari valentine dirayakan oleh kalangan barat untuk menghormati santo valentino seorang pejuang kristen yang dihukum mati oleh Raja Claudius II lantaran tetap menikahkan para pemuda yang direkrut untuk menjadi tentara,padahal mereka disiapkan untuk berperang. Hari valentine sendiri adalah tradisi dari jaman Yunani dan Romawi kuno,dimana para wanita akan dilotre untuk mendapatkan pasangan selama festival berlangsung,dan tradisi ini diadaptasi oleh Paus Gelasius I berhubungan dengan penyebaran agama kristen di Eropa.

Terlepas dari sejarah valentine,yang memprihatinkan hari ini dianggap sebagai hari yang sakral bagi pasangan muda-mudi yang sedang dimabuk cinta. Mereka begitu heboh menyiapkan hari tsb dg sekuntum bunga mawar merah,sekotak coklat dan makan malam dengan cahaya sebatang lilin sebagai ungkapan cinta mereka. Dan yang lebih menyedihkan tak sedikit dengan alasan cinta dan kasih sayang ada sebagian remaja putri yang bersedia menyerahkan kegadisannya di hari valentine tsb. Walaupun ujung-ujungnya tak sedikit dari pasangan remaja tsb yang akhirnya putus dan berakhir dengan penyesalan kehilangan masa depannnya.

Sadarlah wahai remaja,untuk merayakan hari kasih sayang tak perlu satu hari khusus, kita bisa melakukan setiap hari,setiap jam,setiap menit bahkan setiap detik dengan orang tua,saudara,teman atau saudara2 kita yang kurang beruntung. Salurkan kasih sayang kalian untuk anak2 jalanan,fakir miskin atau anak2 Palestina yang kehilangan orang tua,saudara,rumah bahkan mungkin masa depan mereka. Perayaan di hotel.restoran,cafe,dengan sekotak coklat dan makan malam ratusan ribu bahkan jutaan rupiah hanya memberikan keuntungan untuk produsen,akhirnya yang diuntungkan yang kaya2 juga.
Renungkanlah teman-teman remaja! Selengkapnya...

Senin, 09 Februari 2009

Kelompok Bermain Membantu Anak

Saat anak saya berumur 2 th ada keresahan di hati saya karena dia belum lancar bicara. Dia hanya mengeluarkan suara yang saya tidak tahu apa maknanya. Sempat ada keinginan untuk dibawa ke klinik tumbuh kembang anak,tapi saya melihat ada bakat lain di anak saya yaitu dia suka menari dan menyanyi walau tidak jelas kata-katanya.

Akhirnya saya putuskan untuk mencari sanggar yang bisa menyalurkan bakatnya,dan pilihan saya jatuh pada Sanggar Kreativitas Bobo (sekarang Bona).Awalnya sempat kecewa,karena saya kira tempat itu adalah sanggar seni tapi ternyata lebih mirip playgrup (kelompok bermain).

Karena sudah terlanjur mendaftar saya biarkan anak saya untuk "nyemplung" di dalamnya,dan ternyata dia sangat menikmati bertemu orang lain seperti teman dan gurunya. Ada kemajuan yang saya rasakan, 3 bln pertama anak saya mulai banyak perbendaharaan katanya, dan setelah 6 bln dia sudah lancar bicara hingga sekarang usia 4 th orang menilai dia termasuk anak yang cerewet. Selain itu diapun jadi lebih mandiri karena sudah bisa makan sendiri,buka dan pakai sepatu sendiri, merapikan barang2 bawaannya sendiri dan yang lebih penting dia menjadi siap untuk masuk Taman Kanak-Kanak. Ketika masuk TK guru2nya senang krn menilai dia sudah matang untuk usianya dan emosinya termasuk stabil

Bagi saya kelompok bermain sangat membantu anak saya dan menghilangkan kekhawatiran saya karena keterlambatan bicara di usianya. Tapi hasil atas anak saya ini tidak bisa dipukul rata,karena masalah setiap anak pasti berbeda. Banyak anak yang tidak harus melalui kelompok bermain tapi bisa tumbuh dan berkembang dengan normal. Akhirnya kembali kepada orang tua, jalan manakah yang akan diberkan kepada anak mereka masing2. Selengkapnya...

Jumat, 06 Februari 2009

Jadi Ibu Rumah Tangga,Siapa Takut?

Mungkin hampir semua perempuan akan mengalami dilema yang sama, yaitu ketika memutuskan menikah dan kemudian diamanatkan seorang anak,apakah akan tetap bekerja di luar rumah atau mengurus anak dirumah?

Petimbangan2 dari suami seperti berapa jam waktu terbuang dijalanan Jakarta yg selalu macet, bagaimana kalo harus lembur,kapan bisa bertemu anak?,bagaimana jika ada masalah dikantor apakah tidak akan berimbas kerumah? akhirnya membuat saya mantap untuk menjadi "ibu rumah tangga".

Tidak ada yang salah dengan ibu yang bekerja diluar rumah,krn mungkin mereka juga harus menopang ekonomi keluarga. Sementara sebagai ibu rumah tanggapun bukan pekerjaan gampang,karena jam bekerja kitapun bisa lebih panjang dari yang bekerja di kantor. Yang saya rasakan bekerja dirumah lebih nyaman,karena bos kita adalah "Anak" kita sendiri yang pasti akan kita turuti "perintahnya" lebih ikhlas ketimbang bos dikantor.Kitapun bisa mencari uang dari rumah seperti menjadi penulis,berjualan pakaian anak,antar jemput anak sekolah atau berjualan brownies seperti saya (cie.... promosi ni ye...)

Jadi untuk ibu atau calon ibu yang sedang bingung untuk menjadi ibu rumah tangga atau ibu kantoran mungkin ulasan saya bisa jadi pertimbangan,sayang kalo kita tidak bisa mengikuti perkembangan anak kita,karena masa emas anak hanya sampai umur 5 tahun artinya sampai umur itulah saatnya kita isi memori anak dengan hal2 yang baik yang sesuai dengan cita2 kita untuk modal mereka bila besar nanti. Selengkapnya...

Rabu, 04 Februari 2009

Jauhi Anarkisme

Rabu 4 Februari 2009,hampir semua media cetak dan elektronik memberitakan meninggalnya Ketua DPRD Sumatera Utara Abdul Azis Angkat karena demo pemekaran daerah Tapanuli.
Semua terhenyak mendengar dan menyaksikan berita tersebut. Ada apa dengan masyarakat kita yang begitu mudah terbakar amarah dan lupa akan nyawa seorang.
Saya hanya seorang ibu rumah tangga yang takut melihat gambar di TV dan koran, saya takut membayangkan kejadian itu akan menimpa suami,anak atau saudara saya lainnya. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan istri dan anak2 almarhum melihat ayahnya teraniaya,dipukul,didorong,walaupun disimpulkan beliau meninggal karena serangan jantung.
Nyawa memang ditangan Tuhan,tapi apakah itu berarti kita bisa melakukan apapun sekehendak hati kita karena beranggapan kalo Tuhan masih melindungi dia pasti akan selamat walau teraniaya?
Jagalah sikap kita dari nafsu dan amarah karena kita tidak pernah tahu,hari ini Abdul Aziz Angkat, besok siapa? Ayah,ibu,saudara atau anak kita?
Semoga Allah SWT melindungi keluarga kita dari perbuatan anarkis dan akibat yang ditimbulkannya. Selengkapnya...