Jumat, 08 Mei 2009

Menjadi Sahabat Anak

Kadang kita sebagai orang tua bingung dan tak tahu bagaimana menghadapi anak bila dia sedang marah,kita tidak tahu apa yang sedang diinginkan anak bahkan kita tidak peduli bila si anak sedang tidak mood. Menghadapi itu semua mungkin kita hanya bisa memarahi si anak atau malah mendiamkannya saja.

Sebenarnya masalah-masalah diatas tidak perlu terjadi jika kita bisa mendalami kondisi kejiwaan si anak dengan cara menjadi sahabat anak. Apakah kunci untuk jadi sahabat anak ?


1.Harus tahu kebutuhan dasar anak.
Kebutuhan dasar anak adalah perhatian dan kasih sayang tanpa syarat.
Berilah keduanya terutama pada usia 7 tahun pertama,karena pada usia ini daya
tangkap anak luar biasa. Ada kata-kata bijak :"Anak akan gagal menjadi orang besar
bila kala kecil tak ada orang yang menyambung kabel-kabel kecerdasannya dengan
cinta tanpa syarat."
2.Kita harus sadar bahwa mencintai anak itu adalah perintah Rasulullah.
Imam Bukhari meriwayatkan dari Aisyah: "Seorang A'rabi telah mendatangi Rasulullah
dan bertanya,Kami belum pernah mencium anak-anak kami.Apakah engkau (Nabi) menciumi
anak-anakmu?" maka Nabi bersabda," Apakah engkau ingin Allah mencabut kasih sayang
dari hatimu?"
3.Bantulah anak untuk melejitkan potensinya dengan mengenali potensinya sejak dini.
Satu hal yang harus diingat jika anak kita di sekolah tidak pandai pelajaran
matematika,bukan berarti dia anak yang bodoh. Kita harus dapat melihat mungkin
si anak punya potensi lain misalnya di bidang seni lukis,maka ada baiknya kita
kembangkan potensi tersebut karena jika bisa berkembang berarti si anak mempunyai
kecerdasan di bidang seni (lukis).

Mudah-mudahn kita bisa menjadi orang tua yang bisa menjadi sahabat anak,agar kita bisa membantunya menjalani kehidupan ini hingga ia bisa mandiri disaatnya nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar