Jumat, 13 Februari 2009

Valentine's day,penjajahan budaya dunia barat.

14 Februari dikenal sebagian orang terutama remaja sebagai hari valentine atau hari kasih sayang. Kebanyakkan remaja tidak tau bagaimana sejarah hari valentine walau mereka heboh menyiapkan kedatangan hari tsb.

Hari valentine dirayakan oleh kalangan barat untuk menghormati santo valentino seorang pejuang kristen yang dihukum mati oleh Raja Claudius II lantaran tetap menikahkan para pemuda yang direkrut untuk menjadi tentara,padahal mereka disiapkan untuk berperang. Hari valentine sendiri adalah tradisi dari jaman Yunani dan Romawi kuno,dimana para wanita akan dilotre untuk mendapatkan pasangan selama festival berlangsung,dan tradisi ini diadaptasi oleh Paus Gelasius I berhubungan dengan penyebaran agama kristen di Eropa.

Terlepas dari sejarah valentine,yang memprihatinkan hari ini dianggap sebagai hari yang sakral bagi pasangan muda-mudi yang sedang dimabuk cinta. Mereka begitu heboh menyiapkan hari tsb dg sekuntum bunga mawar merah,sekotak coklat dan makan malam dengan cahaya sebatang lilin sebagai ungkapan cinta mereka. Dan yang lebih menyedihkan tak sedikit dengan alasan cinta dan kasih sayang ada sebagian remaja putri yang bersedia menyerahkan kegadisannya di hari valentine tsb. Walaupun ujung-ujungnya tak sedikit dari pasangan remaja tsb yang akhirnya putus dan berakhir dengan penyesalan kehilangan masa depannnya.

Sadarlah wahai remaja,untuk merayakan hari kasih sayang tak perlu satu hari khusus, kita bisa melakukan setiap hari,setiap jam,setiap menit bahkan setiap detik dengan orang tua,saudara,teman atau saudara2 kita yang kurang beruntung. Salurkan kasih sayang kalian untuk anak2 jalanan,fakir miskin atau anak2 Palestina yang kehilangan orang tua,saudara,rumah bahkan mungkin masa depan mereka. Perayaan di hotel.restoran,cafe,dengan sekotak coklat dan makan malam ratusan ribu bahkan jutaan rupiah hanya memberikan keuntungan untuk produsen,akhirnya yang diuntungkan yang kaya2 juga.
Renungkanlah teman-teman remaja!

1 komentar:

  1. Duhhhh Ati..tapi setuju deh bahwa kasih sayang gak perlu hari khusus ya Ti...khan kudu tiap hari yaaa...

    BalasHapus